Cerita dari seorang teman : Salah satu perbedaan cewek dan cowok :
"Kalo nemenin cewek belanja cape, soalnya untuk nyari satu barang, mereka akan compare harga dari berbagai toko yang ada. Waktu tiga jam lebih hanya untuk mencari satu item. Sedangkan kalo nemenin cowok belanja nak, soalnya mereka cenderung membeli ketika mereka suka barangnya dan harga nya masih dalam budget line. Untuk membeli satu item, hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Alasannya cowok tidak mau keliling untuk bandingin harga adalah malas atau dalam terms yang lebih ilmiah, cost of searchingnya terlalu mahal"
Budaya malas dalam hal ini adalah perilaku konsumen yang cenderung tidak suka membandingkan harga dari satu produk dengan produk yang lainnya. Sedangkan budaya belanja (shoppers) adalah budaya yang suka membanding-bandingkan harga satu barang dari berbagai macam toko.
Stigler (JPE,1963) dan Stahl (IJIO 1989) menemukan bahwa keberadaan konsumen yang sangat suka untuk membandingkan harga (shoppers) akan menyebabkan firms cenderung untuk berkompetisi. Oleh sebab itu, perilaku kartel cenderung menghilang.
Dengan memakai argumentasi ini, kita harus menggiatkan masyarakat untuk rajin jalan-jalan dan compare price (being a shoppers) agar perilaku kartel menjadi berkurang...:D
Friday, April 14, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
7 comments:
Well actually, I also mentioned that the "budaya malas" itu bisa juga berhubungan dengan high search cost.
Gimana kalo ada factor technology ? sehingga harga2 ada di internet dan bisa di compare.
Jadi tetap bisa malas di rumah dan hanya pergi ke satu toko tapi dapat harga murah (or even home delivery).
hipotesis:
- di kalangan cowok akan lebih sedikit yg actually go shopping. (kecuali yg diminta nemenin nyokap/pacar/istri belanja)
- shopper cewek tidak akan turun drastis karena bagi banyak cewek (more than to men proportionally) ada intrinsic utility of going shopping beside getting the gooda at reasonable price.
To Sophie : I totally agree with you. It is true for some shoppers, they enjoy the shopping process.
In search literature, gaining satisfaction during the search process can be representated as a nonpositive search cost, even negative search cost. For this type of consumers (shoppers) they will always search for all the price.
For further look :Stahl, IJIO, 1996.
To Berly :
Well, It is true technology help people in many aspects, including the seach behaviour.The existence of internet indeed decrease the cost of searching. But there are several notes:
1. Not all people enjoy to stay in front of internet comparing the price for a long time.For guys who internet freak, cost of searching could be non positive or may be negative, but not for the rest of people.
2. Not all the stores for all goods is avaiable on the internet. May be only for certain products and certain stores. In amsterdam, you can not even see the price of goods in mediamark in the internet.(only the specs of the good. CMIIW). I think, the traditional method is still the dominant method of shopping in real world.
You mentioned two hypothesis. Could you please tell me is it hypothesis for what? Is it for distribution of shoppers in the society? Well could be..
The thesis in the short "article" is just the normative statement. We should decrease the laziness in shopping (either traditionally, and modern as you mentioned) because the number of shoppers decrease the oligopolistric pricing and thus make the cartel less stabile.
ikutan ya.. kalo asumsinya penjual tahu bahwa pembeli suka membandingkan harga bahkan dengan tepat mengklasifikasi siapa yang membandingkan harga/tidak, maka kartel akan berkurang. masalahnya adalah informasi yang dimiliki penjual sering tidak lengkap dan detil. justru karena ketidaksempurnaan distribusi informasi inilah terjadi namanya kartel..
AHA!!! a gender biassed analysis on shopper behavior... hate, hate, hate something like this!! =D kidding guys...
well, i disagree that the shopper behaviour can be divided by sex/gender. i found that there are male shopper who take much time while they're shopping.. well, may not be clothes but computer, gadget stuffs (although, it did happened on clothing goods too)
i believe that there are several types of shopper and sex has nothing to do with that!!
Post a Comment